Kudus -Jateng,tribunpantura.com
Desa Kedungsari ,Kudus punya hari sakral tertentu dalam menggelar kegiatan rutinan turun temurun dari tahun ke tahun dalam acara sedekah bumi yang digelar di lapangan Kedungsari,kecamatan Gebog ,Kudus, Jawa Tengah ,pada Kamis (22/5/2025)
Kepala Desa (kades)Sukoyo mengatakan kegiatan sedekah bumi yang bertepatan pada bulan apit/apitan penanggalan Jawa memang wajib dilaksanakan di desa kami
“Hari sakral tersebut bertepatan pada!Kamis Wage malam Jumat Kliwon sebagai puncak acara sedekah bumi”, ujarnya
Tampak hadir di lokasi kegiatan seluruh pengurus panitia, Camat,kades setempat, Kapolsek,Koramil ,sesepuh Desa, tokoh masyarakat ,tokoh agama ,BPD,PKK,,linmas dan warga masyarakat yang memadati di lokasi lapangan Kedungsari
Selain itu, kami juga melakukan selametan/berdoa di 16 punden diantaranya ada punden Mbah Hasan wira’i, punden Mbah Dono Sari di dukuh ngrandu,punden Mbah Talun
Kami mengundang semua RT RW ,warga,tokoh masyarakat untuk berhajatan /kenduri do,a bersama di Balai Desa malam Kamis dan kamis paginya membaca tahtiman Alquran
“Terus puncak acara malam ini akan dimeriahkan ketoprak Margo Budoyo asal Pati dengan pertunjukan lakon” Damar Wulan Ngratu”,terangnya.
“Harapan Fatonah warga RT 1, RW 1, desa Kedungsari menyampaikan kegiatan seperti sedekah bumi ini dan keramaiannya perlu dilestarikan dan ditingkatkan pada tahun mendatang “,ucapnya pada awak media tribunpatntura.com.
Terpantau awak media malam itu setiap ada acara sedekah Bumi warga selalu antusias berbondong-bondong memadati lapangan desa Kedungsari untuk menonton pertunjukan ketoprak
“Terima kasih kepada warga masyarakatku semua yang telah mendukung demi kelancaran acara ini, tambah gemah ripah loh jinawi Toto tentrem Kerto Raharjo, hasil buminya baik dan saling guyub rukun”, pungkas Sukoyo kades Kedungsari. (SR)