Ramainya Tradisi Dandangan Kudus 2025, Kerak Telur Khas Betawi Selalu diminati Masyarakat

Kudus,tribunpantura.com

Pekan Raya Tradisi Dandangan digelar mulai 19 hingga 28 Februari 2025, dengan menghadirkan sebanyak 850 pedagang. Dari jumlah tersebut, 450 merupakan pedagang dengan tenda, yang terdiri dari 380 pedagang asal Kudus dan 80 pedagang dari luar daerah.

Sementara itu, pedagang lesehan tercatat sebanyak 400, dengan lokasi berjualan mulai dari Perempatan Baagil ke arah timur. 450 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan memadati sepanjang Jalan Sunan Kudus.

Salah satu pedagang lesehan Kerak Telur Khas Betawi milik Hadi Susilo mengatakan bahwa, pihaknya sudah mengikuti acara Dandangan dari tahun ke tahun dan al hamdulillah untung dan membawa berkah.

“Saya asli Kudus pernah tinggal di Jakarta dan menggeluti jualan kerak telur mulai tahun 1991 hingga sekarang mengikuti even-even yang ramai seperti dandangan ini” katanya, Rabu (19/2/25).

Selain Dandangan, kadang ada even hari jadi Kota Daerah diseluruh Jawa Tengah dengan komunikasi sesama teman PKL bisa ikut serta dalam acara.

“Untuk bisa berjualan di Dandangan tahun ini bervariatif melihat dagangannya apa. Seperti saya ini membayar lapak 500 ribu ke Pemdes setempat di lokasi lesehan depan Rutan Kudus” ujarnya.

Untuk yang Dia jual itu makanan khas Betawi (Jakarta) yakni Kerak Telur dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi (udang kering yang diasinkan), ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, kunyit, sereh halus, merica butiran, garam dan gula pasir.

“Untuk penjualan biasanya sampai 50-60 butir telur bebek kalau sepi bisa kurang kalau ramai bisa lebihlah, al hamdulillah” tandasnya.

Sementar itu, Salsabilla, salah satu pengunjung Dandangan 2025 sekaligus pembeli Kerak Telur merasa puas dan menikmati kerak telur yang Ia beli, karena tiap ada event pasti yang Ia cari Kerak Telur.

“Saya beli kerak telur itu tidak terus, tapi tiap ada even acara besar seperti dandangan ini yang saya cari kerak telur karena nikmat dan enak” katanya.

Meskipun harganya lumayan mahal, tapi proses dan bahannya memang tidak murah tidak semua orang bisa membuat di rumah karena ada keterampilan khusus.(AD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *